Catatan Hati, Pas Ditanya ‘Kapan’



Kapan Oh Kapan???

Kapan nikah??? Kapan isi??? Kapan punya adik baru si kakanya????? Uda cukup umur buat sekolah lho! Ko belum dimasukin TK?? Kapan kapan dan kapan. Selalu ada saja pertanyaan di setiap perjalanan hidup. Hidupku lebih tepatnya. Tapi bisa jadi hidup semua orang. hahahahahha..

Entah ini hal yang lumrah atau memang fenomena alam yang mencengangkan. Bagi sebagian orang mungkin pertanyaan itu hal yang lumrah. Tapi bagi orang dengan hati super sensitif dan dalam fase otw menstruasi pertanyaan macam ini jelas bukan hal yang lumrah malah bisa mengundang perpecahan antar suku, adat, budaya, bangsa dan negara.

POV Penanya
Tak ada yang bisa disalahkan memang. Karena terkadang saya pribadipun tak sengaja menanyakan hal itu. Untuk yang pernah saya tanya menyangkut hal diatas, Saya mohon maaf ya..hihi. Pertanyaan semacam itu terkadang dilontarkan tidak sengaja, tanpa direncanakan dan refleks keluar begitu saja saat bertemu dengan teman lama untuk sekedar say hay dan basa-basi membuka tabir kekakuan untuk meneruskan obrolan ke jenjang yang lebih serius. {tulisan apa ini} wkwkwkw

POV Tertanya
Bertemu teman lama memang hal yang menyenangkan. Kenangan yang dulu sempat terukir semasa TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Pesantren semuanya tak mungkin hilang begitu saja. Ia terpampang nyata di otakku dan otak kalian yang seksi. Tapi, semuanya berubah saat negara api mulai menyerang, Nggak deng.. Haha

Semuanya berubah saat teman lama memproklamasikan kesan pertama melihat keadaan kita saat ini
"Rina gendutan ih ayeuna mah”,
rasanya segera ingin kujawab
“nyao atuh”.
Tapi demi menjaga hati si teman lama, pura-pura lah kita sok ramah,
“Iya nih, Suami setia, Rumah tingkat tiga, Mobil udah kaya balon, ada lima, bayangin cinnn!! Gimana ngga bahagia coba hidup guehhhh!!!
Ahihihiii… Pembalasan yang sempurna. Masih yakin teman lama betah ngobrol sama kita? Trik pengusiran yang jitu bukan? Haha

Hikmah
Pintar-pintarlah memposisikan diri baik sebagai penanya atau yang tertanya. Berilah pertanyaan yang sekiranya enak ditelinga dan usahakan pasang suara merdu seperti Lesti. Selingi pertanyaan dengan do’a yang menyenangkan untuk orang lain.

Misal “Rin udah isi belum? Do’a terbaik buat kamu ya, semoga cepet punya dede bayi yang cantik kaya Mama Rina, dan ganteng kaya Papa Taufik.

Untuk kamu yang jadi tertanya. Ada baiknya kamu tetep bersikap baik ya. Pura-pura baiklah minimalnya. Agar hubungan dengan teman lama tetap terjaga, jadikan pertanyaan-pertanyaan itu sebagai motivasi untuk memperbaiki diri dan menguji kekuatan mental kita.

Masalah hati kamu yang sedikit tersenggol bisa kamu atasi nanti saat pulang kerumah. Di sana kamu bisa sedikit menenangkan diri dengan banting vas bunga, lempar meja, kursi tapi yang paling baik adalah lempar senyum didepan cermin and say “OK Rina kamu kuat, cantik, manis, imut dan menggemaskan, pertanyaan macam itu ngga bisa ngerusak mood kamu yang bagus dihari ini” dan tetaplah menjalani hari-hari dengan positif dan percaya diri.

Selamat Tahun 2020, para penikmat Inot Nulis

0 Response to "Catatan Hati, Pas Ditanya ‘Kapan’"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2 mgid

Iklan Bawah Artikel