Liburan Hedonis Budget Minimalis, Pakai Transportasi Umum Dong !

dribble.com
Sebagai seorang ibu rumah tangga tulen, aktivitas saya memang lebih banyak di rumah, dari 24 jam, 23 jam 45 menit bisa  saya habiskan di rumah, 15 menit lainnya saya gunakan untuk ke warung dan menjemur pakaian, itu pun di depan rumah. Saya dan rumah mempunyai chemistry yang kuat sehingga tak bisa jika lama - lama berpisah.

Kedekatan saya dengan rumah membuat saya akrab dengan detergen dan cairan pencuci piring, bersahabat erat dengan gas LPG 3 Kg, terbiasa curhat dengan wajan dan penggorengan sehingga seringkali menghasilkan mahakarya masakan yang rasa nya campur aduk. Tak bisa di pungkiri aktivitas saya yang itu-itu saja membuat saya merasa jenuh.

Melihat gelagat saya di atas, suami saya tersentuh dan memberikan sebuah mantra ajaib "Sayang, Jalan-jalan yuk! Kebetulan ada kerjaan di Bandung, sekalian kita liburan di sana". Bagai tersihir oleh mantranya otomatis kepala ini mengangguk tanpa disuruh. 

Kami pun langsung menyelenggarakan sidang pleno, mendiskusikan destinasi wisata yang akan kami kunjungi di kota Kembang, Bandung. Terpilihlah Kawah Putih, Situ Patenggang, dan Pinisi Resto. Tak lupa kami diskusikan juga perlengkapan yang akan dibawa, menghitung dan menyesuaikan budget dengan uang yang nangkring di dompet, sampai transportasi apa yang akan kami pakai menuju destinasi.

Berpegang teguh pada prinsip "liburan hedonis buduget minimalis", kami putuskan untuk memakai transportasi umum menuju destinasi wisata. Ya, kereta kami pilih untuk berangkat menuju Bandung. Kesan pertama naik kereta ternyata sangat menyenangkan, harga yang ramah di kantong,  jadwal yang on time, kursi yang nyaman, toilet yang bersih, keamanan yang terjaga, dan bisa menikmati perjalanan karena seringkali disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah.
kai.id

Tentang Kemudahan Pembelian Tiket
Menurut pengamatan saya, kereta sekarang banyak mengalami kemajuan, baik dari segi fasilitas maupun pelayanannya, dahulu pembelian tiket dilakukan secara manual di tempat keberangkatan. Antri berdesak-desakan karena takut tidak kebagian dan dibeli di hari H keberangkatan. Sangat berbeda dengan sekarang yang praktis karena pembelian bisa dilakukan secara online dan bisa dibeli dari jauh-jauh hari. Karena kereta api menjadi pilihan, saya pun memanfaatkan kemudahan membeli tiket kereta secara online melalui aplikasi KAI Access.

Sedikit info, KAI Access ini merupakan aplikasi resmi milik PT KAI. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat membeli tiket tanpa harus antri di loket. Selain itu banyak juga kemudahan yang bisa didapat dari aplikasi ini, seperti membatalkan atau merubah jadwal keberangkatan, memilih tempat duduk, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
Kenyamanan saat naik kereta Jakarta-Bandung.
Tentang Kenyamanan
Mungkin, untuk sebagian orang yang jarang atau bahkan tidak pernah naik kereta, moda transportasi ini masih sama seperti yang sering dibahas di berita-berita mudik, yaitu padet, panas, pegel, bahkan banyak penumpang yang naik di atap gerbong kereta. Padahal sekarang, semua telah berubah. Naik kereta saat ini sangat nyaman, karena ada peraturan yang mengharuskan satu kursi untuk satu penumpang, terlebih saya memilih kereta eksekutif dimana ruangannya full AC, kursinya empuk dan jarak antar kursi cukup luas sehingga kaki saya bisa beselonjor dengan sangat nyaman.

Tentang Keamanan
Sebelum saya memilih kereta saya sempat memikirkan keamanannya, takut jika di perjalanan ada hal-hal yang tidak diinginkan, karena sering saya dengar tindakan pelecehan seksual dan pencurian di transportasi umum. Tapi ternyata ketakutan saya tidak terbukti, selama perjalanan saya merasa begitu aman, karena sesekali waktu ada petugas keamanan yang mondar mandir di gerbong saat perjalanan,  sehingga saya tidak ragu menyimpan tas dan menggunakan smartphone.

Tentang Ketertiban Pedagang
Dahulu, kereta menjadi ladang usaha bagi para pedagang asongan. Namun, hal ini menimbulkan ketidak nyamanan bagi para penumpang, karena penjual kadang menjajakan dagangannya terkesan memaksa. Sekarang pedagang asongan tidak diperbolehkan berjualan di dalam gerbong, namun saya tidak khawatir,  jika perut terasa lapar atau sekedar haus ada petugas yang menjual minuman hingga makanan, atau bahkan kita bisa ke resto yang ada di antara gerbong kereta api.

Semua fasilitas dan kenyamanan ini membuat perjalanan saya mengesankan, meski pun perjalanan yang di tempuh antara Jakarta-Bandung kurang lebih hanya 3 jam. Disela-sela perjalanan yang nyaman dengan suguhan panorama alam di sepanjang jalan, saya pun bisa mengakses internet dengan mudah. Ketika browsing tentang kereta api, muncul beberapa artikel yang membahas tentang kemajuan kereta api dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Hingga akhirnya saya tertarik untuk mencari tahu dan menemukan beberapa artikel blog yang membahas tentang Kementerian Perhubungan dan prestasinya. Selain itu karena saya ingin tahu lebih jauh tentang Kemenhub, akhirnya saya follow akun media sosialnya Kemenhub untuk tahu update informasi tentang dunia perhubungan Indonesia, Instagram: @kemenhub151, twitternya: @kemenhub151 dan facebooknya: Kementerian Perhubungan RI.

Ternyata banyak banget lho prestasi Kemenhub dalam hal peningkatan transportasi umum. Pantas lah kalau di Jabodetabek atau bahkan di Indonesia pengguna transportasi umum mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi setelah adanya MRT (Moda Raya Terpadu) dan sedang dibangunnya LRT (Lintas Rel Terpadu), kereta berteknologi tinggi, tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengendara kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan transportasi umum.

Perjalanan terasa singkat namun sangat nyaman, hingga saya pun sampai dan menghabiskan liburan di tiga destinasi wisata yang luar biasa indah di Bandung, memberi warna baru di hari-hari saya yang mulai membosankan. Perjalanan kali ini juga mengubah persepsi saya tentang penggunaan transportasi umum, karena menggunakan transportasi umum saat ini sangat nyaman dan kemanannya pun terjamin.
 
Kawah Putih, Ciwidey.

Situ Patenggang, Ciwidey
Pinisi Resto, Glamping Lakeside Rancabali

Perkebunan Stawberi, Ciwidey
Meningkatnya fasilitas, akses dan pelayanan transportasi umum ini akan meningkatkan minat masyakarakat untuk beralih dari kendaraan pribadinya, sehingga menjadi solusi permasalahan kemacetan dan menurunkan kadar polusi yang sudah berada dititik yang mengkhawatirkan. Inilah salah satu tujuan Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dimana kemacetan dan polusi menjadi masalah yang urgent apalagi di kota besar yang padat penduduk seperti kota yang saya tinggali saat ini, Jakarta.

Terima kasih PT. KAI dan Kementerian Perhubungan atas kenyamanan perjalanan liburan kali ini.

-teh Inot-
foto : dok. pribadi

2 Responses to "Liburan Hedonis Budget Minimalis, Pakai Transportasi Umum Dong !"

  1. Akhirnya mama huliyey 😁 udah pernah bandung bandungan,tapi dari semua loc yang disebutkan diatas taksatupun kuinjak wajib banget dikunjungi... Dan lebih sedihnya gapernah naek kereta jauh, sekalinya pernah pun cma dri wtc bsd ke tanah abang doang wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayu mom..cuba naik keleta apihh jauh..seru lho..Bandung tu banyak bgt yg harus di explore, sayang nya cuma sehari jadi baru smpet ke tempat-tempat itu doang..next jelajah bandung againn..

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2 mgid

Iklan Bawah Artikel